Sebelas perkara Donald Trump

  1. menekan aturan eksekutif yang berisi mandat bagi pemerintah federal untuk mulai menghapuskan obamacare
  2. Memicu munculya izin pembangunan ratusan pemukiman baru yahudi di wilayah yang sengketa Israel-Palestina
  3. Digugat Citizen for responsibility end Ethics in whasington (CREW) karena kebijaksanaan tentang bisnis keluarga dianggap betentangan dengan konstitusi AS
  4. Menyatakn tidak segan menempuh jalur hukum untuk menuntut media
  5. Bertanggung jawab atas susutnya konten situs resmi gedung putih. Salah satunya adalah laman tentang HAM yang mendadak lenyap dari situs tersebut
  6. Menegaskan lewat para ajudannya bahwa dia tidak akan pernah mempublikasikan laporan pajak penghasilannya. Padahal 209.000 netizen telah menandatangani petisi terkait dengan hal tersebut
  7. Melanggar regulasi anti nepotismen dengan  mempekerjakan menantunya Jared Kushner, sebagai penasihat presiden
  8. Mengutarakan lima klaim yang tidak benar. Tim Trump menyebut nklaim tersebut sebagai fakta alternatif
  9. Manunjuk penasihat keamanan dalam negeri kontrovesial, Michael Flynn, yang kini menjalani pemeriksaan terkait dengan kedekatannya dengan Rusia
  10. Menjadi presiden pertama yang membuat sekitar 2 juta kaum hawa bersatu dalam Women‘s March. Selain di AS, Aksi itu terjadi di seluruh Dunia.
  11. Berbohong tentang menulis sendiri naskah pidatonya. Belakangan ketahuan bahwa pidato Trump di tulis Stephen Miller dan Steve bannon.




Sumber : Manado Post

Comments

Popular Posts